I decided to buy a Mac Book Pro even though I was not a Mac user before. I got some positive reviews and recommendation so I made the decision. After I used It, I realized that Mac has some flaws and difficulties that I had never expected before.

Aku memutuskan untuk membeli MacBook Pro padahal aku bukan pengguna Mac. Aku mendapat ulasan positif dan rekomendasi sehingga aku membuat keputusan itu, tapi setelah aku menggunakannya beberapa kali, aku tahu bahwa ternyata Mac punya kekurangan dan kesulitan yang tidak aku duga.

I needed a computer and I had some preferences, but then I chose to buy a Mac. I was a new Mac user. Before I bought my first laptop and my first Mac, this was tempting comments that I got from my friends:

1. Mac is less vulnerable
2. Mac is idiot-proof
3. Mac has a long battery life
4. Mac has a good after sales service
5. Mac is slim and light
6. Mac has a larger trackpad than others
7. You can work faster with a Mac
8. Now more people like Mac than before
9. I saw Mac in many hollywood's box office movies
10. Mac can run Windows

Aku perlu komputer dan aku punya beberapa merek favoritku, tapi lalu aku memutuskan untuk membeli sebuah Mac. Baru kali ini aku menggunakan Mac. Sebelum aku membeli komputer jinjing pertama dan Mac pertamaku, berikut adalah komentar menggiurkan yang aku dapat dari teman-temanku:

1. Mac itu lebih susah rusak
2. Mac itu idiot-proof
3. Mac punya baterai dengan daya tahan lama
4. Mac punya layanan purna jual yang baik
5. Mac itu tipis dan ringan
6. Kamu bisa bekerja lebih cepat dengan Mac
7. Mac punya trackpad yang lebih luas daripada lainnya
8. Sekarang makin banyak orang yang suka
9. Aku melihat Mac di beberapa film layar lebar dari Hollywood
10. Mac bisa menjalankan Windows

Picture 1 Trackpad without additional buttons for left and right click

Gambar 1 Trackpad tanpa tombol tambahan untuk klik kiri dan kanan

My choice was a MacBook Pro with 13 inch display and basic specification (Mac OS X 10.5.7 is installed). Within my first 30 minutes (more or less), these were my disappointments (I can not blame Apple because I did not find enough information before I bought it, I also could not blame myself because I could not think about these until I used my Mac):

1. I could not detach its battery, it is built in (I need to take off the casing in order to detach the battery)
2. The DVD ROM made terrible sound. It can even make me think slightly whether my Mac is OK or not. I searched the button to eject the DVD on near there but it was not there.
3. There were no button to turn WiFi or trackpad on and off.
4. The keyboard generate “click” noise.
5. The screen and its frame is glossy. I am afraid if I accidentally put some small things on its palm-rest, those can scratch the screen when I close it.
6. I needed to press the trackpad to click (left) instead of just touch it. No additional button to do left and right click.
7. I could not put it on my pillow or my quilt.
8. I must keep my mug away from my Mac.
9. The screen became darker if I don't do anything for several second and then it became black out. I tried to tap or press the trackpad but nothing happened.
10. In my second day, at night, I tried to shut it down but it said that some applications need to be closed. I did “force quit” to all applications and I still could not shut it down or restart it. I chose to log out and it looked that it worked. I closed it and I went sleep. In the morning I found out that it is still processing. I tried to turn it off by pressing the on/off button, but nothing happened. If I detached the power cable, it will still run using its battery. I could not detach the battery. This was terrible. Then I tried to press the on/off button for several seconds (like in windows) and It worked. I was relieved. When I rebooted it again, it worked fine.

Picture 2 DVD ROM without any buttons around

Gambar 2 DVD ROM tanpa tombol apapun di sekitarnya

Aku memilih MacBook Pro dengan spesifikasi dasar dan layar 13 inci (terinstal Mac OS X 10.5.7). Setelah sekitar 30 menit pertama, inilah berbagai kekecewaanku (Aku tidak bisa menyalahkan Apple karena aku tidak cukup mencari informasi sebelum membelinya, aku pun tidak bisa menyalahkan diriku karena aku tidak terpikir mengenai hal-hal ini sebelum aku menggunakan Mac):

1. Baterai tidak bisa dilepas, sudah tertanam di dalamnya (Aku perlu membongkar casingnya untuk melepas baterai).
2. DVD ROM mengeluarkan suara yang parah. Bahkan aku sempat berpikir apakah Mac-ku baik-baik saja. Aku mencari tombol untuk mengeluarkan DVD di sekitar sana tapi ternyata tidak ada.
3. Tidak ada tombol untuk menyalakan atau mematikan WiFi maupun trackpad.
4. Keyboard mengeluarkan suara-suara klik.
5. Layar dan bingkainya mengilap. Aku takut menaruh sesuatu yang bisa membaret layar di palmrest (tempat aku menaruh tanganku).
6. Aku harus menekan trackpad untuk mengklik kiri, tidak bisa hanya dengan menyentuhnya. Tiada tombol tambahan untuk mengklik kiri dan kanan.
7. Tidak bisa kutaruh di atas bantal maupun selimutku.
8. Gelasku harus kutaruh jauh dari Mac.
9. Layar menggelap jika aku tidak melakukan apapun beberapa detik lalu menjadi hitam seluruhnya. Kucoba menyentuh dan menekan trackpad tapi tiada yang terjadi.
10. Di hari kedua saat malam, aku mencoba mematikannya tapi menurutnya beberapa aplikasi perlu ditutup dulu. Kupilih "force quit" semua aplikasi dan tetap saja aku gagal mematikan atau menghidupkannya ulang. Aku coba log out dan tampaknya berhasil. Aku tutup saja lalu tidur. Paginya ternyata masih memproses. Aku coba mematikannya dengan menekan tombol on/off, tapi tiada yang terjadi. Kalau kulepas kabel power, laptop tetap bekerja dengan tenaga baterai. Gawad sekali. Maka kucoba menekan tombol on/off beberapa detik seperti pada windows dan Berhasil. Leganya. Ketika kuhidupkan lagi, semuanya beres.

Picture 3 All Ports are on the left side and it did not come with VGA port (this can be troublesome when you need to connect it to projectors)

Gambar 3 Semua kanal ada di sisi kiri dan tidak ada kanal untuk VGA (ini bisa menimbulkan masalah ketika kamu perlu menghubungkan dengan proyektor)

After I used it for several weeks:

1. I do not need to consider whether I need to detach the battery or not before I plug its power cable (because it is too difficult). The power cable has a LED, it will emit orange light when the battery is charged otherwise it will emit green light which means that the Mac uses power from cable instead of battery.
2. I am getting used to it. I found the button to eject the DVD in my mac keyboard.
3. I still can not find those buttons.
4. It is always like that.
5. I think that Apple has consider this matter before.
6. I found the settings to make it touchable (System Preferences → Hardware, Trackpad → Tick “Tap to Click”). I also found that I can configure the trackpad so when I press the bottom right of it, it will be identified as right click (System Preferences → Hardware, Trackpad → Tick “Secondary Click” and choose “Bottom Right Corner”), but I still need to press it instead of just tap on it.
7. It is because pillow or quilt may block air circulation.
8. It is because I may accidentally spill on it and the manual said that it did not have any features to support such things.
9. I found that I just need to press something on my keyboard.
10. I still did not know what had happened, but it certainly made me like an idiot (where was those “idiot-proof” comment came from?)

Setelah kupakai beberapa minggu:

1. Aku tidak perlu memikirkan perlunya melepas baterai sebelum mencolokkannya pada sumber listrik (karena terlalu susah). Kabel listrik mempunyai LED yang berpenjar jingga ketika baterai sedang diisi, di saat lainnya lampu hijau yang berpendar, artinya Mac memakai tenaga dari kabel, bukan dari baterai.
2. Aku mulai terbiasa. Tombol untuk mengeluarkan DVD ada di papan ketik.
3. Tetap saja tombolnya tidak ketemu.
4. Memang selalu begitu.
5. Kurasa Apple sudah mempertimbangkan hal ini.
6. Pengaturan untuk membuatnya bisa disentuh kutemukan (System Preferences → Hardware, Trackpad → Tandai “Tap to Click”). Ternyata juga trackpad bisa diatur sehingga kalau bagian kanan-bawahnya ditekan, kliknya akan dianggap sebagai klik kanan. (System Preferences → Hardware, Trackpad → Tandai “Secondary Click” dan pilih “Bottom Right Corner”), tapi tetap saja harus ditekan tidak bisa hanya disentuh.
7. Karena bantal atau selimut menghambat sirkulasi udara.
8. Karena mungkin aku menumpahkan sesuatu dan petunjuknya tidak menyatakan adanya fitur yang mendukung itu.
9. Ternyata hanya perlu menekan sesuatu di papan ketik.
10. Aku tetap tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku seperti orang bodoh (dari mana komentar "idiot-proof" itu muncul?)

Some equations that I found helpful between Windows and Mac:

Beberapa penyetaraan antara Windows dan Mac:

Print screen in Mac

Tembak Layar pada Mac

My reflection:

Before I use a Mac, I used Windows XP. At that time many of my friends had used Windows Vista or Windows 7 (Release Candidate 1). I did not change to the newer version of Windows because I thought my current windows was enough to cover my daily needs. My computer was still fine, I had already installed all applications that I needed and I barely needed another one. I have no reason to change or upgrade, but many people did that. My friends liked to show me how good and sophisticated those newer systems were, but many of those just additional features or refinements and it was not necessary (I mean, it is good if you can have it, but it is also still ok if you did not). Now I started to think that OS and any other applications are just like fashion or consumer products. It regularly releases its new version but I get an impression that the major changes are just in their look and many people buy it because of the trend.

Refleksiku:

Sebelum menggunakan Mac, aku memakai Windows XP. Saat itu banyak teman-temanku sudah memakai Windows Vista atau Windows 7 (Release Candidate 1). Aku tidak memakai Windows yang lebih baru karena kurasa windows saat ini cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Komputerku baik-baik saja, aku pasang semua program yang kuperlukan dan hampir tidak ada yang kuperlukan lagi. Tidak ada alasan mengganti atau memperbaruinya, tapi banyak orang melakukannya. Teman-temanku suka menunjukkanku betapa bagus dan canggihnya sistem-sistem yang baru, tapi sebagian besar sebetulnya hanya fitur baru atau perbaikan tambahan yang tidak begitu perlu (Maksudku, baik juga kalau ada, tapi tidak ada pun tidak masalah). Aku mulai merasa OS dan aplikasi lainnya mirip dengan busana atau produk konsumer. Sering keluar versi baru tapi kesannya segala perubahan besar itu hanya berkisar pada tampilan dan banyak orang membelinya karena tidak ingin ketinggalan saja.