|
10 Jul 2007 Learning Past-Midnight, Automatically Wake-Up, and Circadian Rhythm72308 Belajar Subuh, Bangun Otomatis, dan Irama Circadia Is it weird if we see people who can wake up correctly every morning without alarm? Whereas there are people who must use many alarm clocks so they can wake up? Why is it, what tells body about time? Anehkah kalau kita melihat ada orang yang bisa bangun dengan tepat setiap pagi tanpa beker? Sementara ada orang yang mesti pake banyak sekali alarm supaya bisa bangun? Kenapa bisa begitu, ada apa sebenarnya yang memberi tahu tubuh soal waktu ? My view and some of other's view are we can wake up because of external influence, for example there is a roaring from outside room every morning, alarm voice, the air that gets warmer, or there is a movement like shaking your body when someone wakes you up. I include myself as people who need extra-external-influence to wake up. Look at this weird case: Pandanganku dulu dan beberapa pandangan lain dari orang-orang yang kutanya rata-rata adalah kita bisa bangun karena ada gangguan eksternal, misalnya ada ribut-ribut dari luar kamar setiap pagi, lagu-lagu alarm, udara yang menghangat, atau ada pergerakan seperti digoyang-goyangin waktu dibangunin. Apalagi aku juga termasuk orang yang butuh gangguan eksternal buat bangun. Tapi kalau benar begitu, bagaimana dengan kasus berikut yang agak maksa... Xyz is a 25th year man. When he slept, his friends kept his external environment steady by using a very high-techonogy-machine (just imagine to lock him in a conditioned room so there are no external environment will take any effect). They did it secretly, Xyz has no way to know it. Will he, Xyz, wake up? Is it possible for him to wake up? Late night, something happened. Xyz, suddenly felt hungry, so... he woke up. I repeat: He woke up. Xyz seorang laki-laki berusia 25 tahun, saat sedang tidur malam, teman-temannya yang iseng mempertahankan suhu dan kelembaban ruangan dengan cara memasang AC super canggih. Tapi hebatnya semua pemasangan tidak menimbulkan suara apapun dan dapat dilakukan dalam keadaan gelap gulita. Bagaimanakah hal itu dapat terjadi? Sayang sekali itu bukan pertanyaannya, jadi marilah anggap semuanya dapat dilakukan :D. Kemudian karena seluruh lingkungan luarnya dipertahankan, apakah Xyz akan tidur untuk selamanya? Jawabannya tentu tidak karena setelah lima belas menit dari waktu bangun yang seharusnya, Xyz terbangun karena lapar, maka sia-sialah usaha jahat teman-temannya... Now, what will happen if Xyz did not feel hungry or thirsty? Will he wake up? He will wake up because he has a circadian rhythm (circadian = daily). This rhythm is actually a change in protein (called hour-protein) concentration. The protein is located near Supra Chiasmatic Nucleus (SCN) in human's head. The protein is produced in the nucleous and then accumulated near the nucleous. If there is too much protein, the protein will orders the nucleous to stop producing and the protein is absorbed back to the nucleous until there is no protein lefts. The change of protein concentration happens in about a day. The change, in fact, will control body performance, so the performance differs between day and night. The problem is... there are hormons (inside our body) that are controlled by the hour-protein. Tapi apa yang terjadi bila Xyz tidak merasa lapar atau haus? Tentunya Xyz akan bangun juga karena ia mempunyai irama circadian (circadian = seharian). Irama ini sebenarnya berupa perubahan konsentrasi protein yang bernama protein jam (sesuai dengan fungsinya) dan terletak di sekitar Supra Chiasmatic Nucleus (SCN), biar ga rumit, pokoknya benda ini terletak di rongga kepala. Protein ini diproduksi dalam nukleus kemudian terakumulasi di sekitar nukleus. Bila sudah terdapat terlalu banyak protein, protein tersebut akan menyuruh nukleus untuk berhenti memproduksi protein lalu protein tersebut diserap lagi masuk dalam nukleus. Setelah sama sekali tidak ada protein, nukleus akan memproduksi lagi protein, dst... Perubahan protein ini naik-turunnya berkisar sekitar sehari, dan ternyata perubahan ini akan mengontrol kinerja tubuh kita sehingga kinerjanya berbeda saat siang dan malam, misalnya ada hormon yang naik turun kadarnya dalam satu hari, ternyata diatur oleh si protein jam ini. Do you think this information is useful? Based on the information, we can (actually) manipulate our body-time. Nah nah, apakah gunanya info ini? Ternyata jam biologi ini dapat diatur untuk membantu dalam ”menipu” tubuh kita akan kondisi waktu sebenarnya. Contohnya kalau mau belajar atau bekerja tentunya kita pengen supaya tubuh merasa sedang dalam waktu Pagi atau Siang, sehingga ga ngantuk dan lebih semangat. Tapi apa jadinya kalau tiba-tiba harus pindah waktu kerja atau belajar, misalnya belajar subuh buat ujian? Nah disinilah gunanya penipuan ini, sebelumnya ada beberapa fakta yang penting. ... ^_^ ! ... First, SCN says that 1 day equals to about 25 hours (this may be the reason why more people usually wake up late than early). Second, SCN-hour can be corrected by light (there are light-receptors in our eye that pass the information to SCN). Third, SCN-hour in every human is different. There are people who has SCN-hour less than 25 (this kind of people may wake up more correctly) and there are also people whose SCN-hour is more than 25 (this kind of people may wake up more lately). Pertama, rata-rata menurut SCN, satu hari sama dengan sekitar 25 jam, bukan 24 jam. Jadi tubuh secara normal selalu terlambat satu jam, inilah sebabnya mungkin lebih banyak orang yang bangun kesiangan dibanding kepagian. Kedua, ternyata pengatur atau pengeset waktu SCN supaya bener yang paling efektif adalah cahaya, soalnya ada reseptor cahaya di retina yang memberi info kepada SCN. Ketiga, ketepatan SCN setiap orang berbeda-beda terhadap waktu 24 jam, sehingga orang yang cenderung lebih jarang telat bangun mempunyai SCN yang lebih tepat sehingga saat terlupa di set maka perubahannya tidak akan terlalu jauh. So, if you are going to study past-midnight, light up your body by using light as much as possible such that the body thinks that that time is still in the noon, and when you previously took a nap, be in a dark place. Also remember that the body is easier to have a change forward because SCN cycle is 25 hours, so the change of time for working or studying is easier if done from morning to afternoon to the night rather than the opposite direction. So if you are a man who controls your subordinate, when it is necessary to have a change in working shift, for example for a 24-hour-store cashier, it is better to have the change forward slowly, so they can work better and of course the effect of waking up late because of schedule change can be avoided. Jadi saat hendak belajar malam-subuh maka terangilah diri Anda dengan sebanyak mungkin cahaya supaya menurut tubuh saat itu relatif siang, dan saat tidur siang sebelumnya beradalah dalam kondisi gelap. Ingat juga bahwa tubuh lebih mudah melakukan perubahan jadwal ke depan karena siklus SCN 25 jam, sehingga perubahan waktu bekerja atau belajar akan lebih mudah bila dari pagi ke siang ke sore ke malam dibanding sebaliknya. Jadi bila Anda adalah pengatur kerja bawahan, maka bila diperlukan pergantian shift kerja, misalnya untuk kasir toko 24 jam, akan lebih baik bila pergantiannya dilakukan secara maju perlahan-lahan, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik dan tentunya efek bangun terlambat karena pergantian jadwal kerja dapat dihindari.
Written by: raysugi |