I was walking along the roadside with my friends. I just could say that I was not in a good mood. It was my first lab for this semester and I failed to pass the preface test so I get more tasks than the others. I was just thinking that this was not a good start. My friend even said that, "This week You get additional tasks, next time you failed lab." This made me felt more unconfortable.

Ketika itu, aku dan teman-temanku berjalan di sisi jalan. Aku merasa moodku kurang baik. Aku baru saja menjalani praktikum pertamaku semester ini dan aku gagal dalam tes pendahuluan, akibatnya aku dapat tugas tambahan. Aku merasa ini adalah awal yang buruk. Temanku bahkan mengatakan, "Minggu ini dapat tugas tambahan, minggu depan gagal praktikum." Ini membuatkku merasa semakin tidak enak.

Tagline: "Jalan menuju nilai A panjang dan berliku." Tagline: "The ways to get A are long and windy."

Ketika itu, aku dan teman-temanku berjalan di sisi jalan. Aku merasa moodku kurang baik. Aku baru saja menjalani praktikum pertamaku semester ini dan aku gagal dalam tes pendahuluan, akibatnya aku dapat tugas tambahan. Sebenarnya, bukan hanya aku saja yang dapat tugas tambahan, tapi aku tidak terbiasa, selain itu aku juga merasa bisa mengerjakan tes itu walaupun aku memang melakukan kesalahan kecil yang sepertinya fatal. Aku merasa ini adalah awal yang buruk. Temanku bahkan mengatakan, "Minggu ini dapat tugas tambahan, minggu depan gagal praktikum." Ini membuatkku merasa semakin tidak enak.

I was walking along the roadside with my friends. I just could say that I was not in a good mood. It was my first lab for this semester and I failed to pass the preface test so I get more tasks than the others. Even there was a fact that I was not the only one that failed, but I was not getting used to it, besides that I thought that I had answered it quite good but I seemed to have done a little fatal mistake. I was just thinking that this was not a good start. My friend even said that, "This week You get additional tasks, next time you failed lab." This made me felt more unconfortable.

Kami akan menyebrang jalan, tapi banyak kendaraan lalu-lalang. Kami menunggu jalanan agak sepi. Temanku yang lain mengajakku berbincang-bincang, dia berkata, "Sudahlah, jalan menuju nilai A itu memang panjang, berliku-liku, berbatu-batu, berkerikil-kerikil, berpasir, berdebu." Aku tidak tahu apakah kalimat itu dimaksudkan untuk mengajakku bercanda, menurutku kalimat itu sungguh tidak lucu, tapi bermakna dan membuatku merasa lebih baik.

We were about to cross the street, but there were so many vehicles passed by. We were waiting for our chance. My other friend asked me to talk, she said, "The ways to get A are long, windy, rocky, gravely, sandy." I did not know whether the sentence was aimed to make me laugh, I thought that was is not even close to funny, but it was meany and maka me feel better.

Dalam kalimat tersebut terkandung alasan, tujuan, dan harapan. Tujuannya adalah mendapat nilai A dan untuk mencapai tujuan itu perlu kerja keras karena tidak mudah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kalimat itu mengigatkanku kembali pada tujuan yang ingin kucapai dan memberi alasan kenapa masalah tersebut muncul serta muncul harapan bahwa setelah aku berhasil melewati liku-liku jalan itu aku akan mendapatkan hasil yang setimpal. Dengan begitu, ketika mendengar kalimat itu, aku jadi merasa termotifasi untuk fokus kembali pada tujuanku.

The sentence contains purpose, reason, and hope. The purpose is to get A and to reach it, there are needs to work hard because it's not easy to get what I need. The sentence remind me to my purpose and give reason why the problems come also hope that I will get something equal after I have passed the windy road. When I heard the sentence, I was motivated to focus back to my aim.

Jadi, buatlah tagline untuk diri kamu sendiri, terutama untuk membantu kamu ketika kamu bermasalah.

So, make tagline for yourself, especially to help you when you are troubled.