Terinspirasi tulisan yang sudah punah.
Halo teman,
lama tak jumpa,
apa kabar?
"Baik," jawabmu.
dan sampai situ saja jawabmu.
... Lalu? "Kalau kamu bagaimana?"
"Ba..ik.." kujawab dengan terpaksa.
Apa kau punya kabar untukku?
Apakah yang kau punya bagiku?
Tidak adakah suatu kisah yang mau kau ceritakan?
Tidak, tidak ada.
Semua telah hilang.
Aku adalah aku dan kamu adalah kamu.
Bukankah tak ada gunanya menceritakan kisah,
kalau tidak ditanya.
Yes, all of them have gone.
No one tells a story to me.
All of them tell me stories if I ask them to.
If I force them to.
友だちっていったい何?
世界の中に、
友だち一人さえいれば十分じゃあない?
でも、
君がいる限り
安心できる
って思ったんだが。。。
Ya, mungkin ini masa depanku:
Kamu sudah ada di sini,
Semua kebimbangan tak lagi ada.
Aku tahu kau memperhatikanku
Aku tahu kau mempercayaiku
Dan aku akan mendapat cerita setiap hari
Berbagi sukacita,
berbagi dukacita.
Dan suatu saat,
ketika aku punya cerita besar
aku akan menceritakannya padamu.
Dan setiap hari,
ketika aku punya cerita kecil
aku akan menceritakannya padamu.
Karena aku tau,
Kamu akan menceritakannya padaku juga.
Selama langit masih biru
kita berada di bawah langit yang sama
melihat langit yang sama
Namun langit malam tidaklah biru
Apalagi kalau kena gerhana
Lalu kenapa?
Berarti beberapa bait terakhir sudah ga jelas dan ga penting. GJ. GP. nyooo.